SIAPAKAH MANUSIA ? ? ?
- Manusia adalah mahluk ciptaan allah yang paling mulia diantara mahluk ciptaanya.oleh sebab itu, manusia diharuskan mengenal siapa yang menciptakan dirinya sebelum mengenal yang lainnya,karna bila dia mengenal dirinya maka akan mengenal siapa yang menciptakan dirinya,yakni tuhan
"Barang siapa yang mengenal dirinya,maka ia akan mengenal tuhan yang menciptakannya"
ketahuilah manusia adalah sebagai tanda, bukti kongkrit dan persaksian besar dari keangungan allah SWT, dan juga merupakan suatu bukti yang luar biasa dimana manusia di beri akal pikiran dan peralatan lengkap yang sempurna oleh allah di harus bisa menganalisa dirinya. dia menciptakannya dalam bentuk yang paling indah dan sebaik baik bentuk hal ini telah dinyatakan oleh sang pecipta sendiri dalam al qur'an
لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ فِيٓ أَحۡسَنِ تَقۡوِيمٖ
Artinya"Sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya"(qs.at tin:4)
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an yang artinya: “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi, gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia, Sesunggunya manusia itu amat zalim dan bodoh” (QS. Al-Ahdzab ; 72)
Jadi manusia adalah makhluk hidup yang berakal, manusia diberikan oleh Allah SWT kemampuan untuk dapat belajar dan mengembangkan segala macam ilmu pengetahuan, karena itulah ilmu manusia akan terus bertambah dari masa ke masa. Seiring berkambangna ilmu pengetahuan yang dikembangkan oleh manusia, maka semakin pintar pula manusam semua pertanyaan yang ada dalam kehidupan ini dapat mereka jawab, namun ada satu pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh manusia itu sendiri, dan anehnya pertanyaan itu adalah sesuatu yang paling dekat dengan manusia itu sendiri, yaitu tentang dirinya sendiri.
Hakikat manusia itu tidak pernah telintas dalam benak orang-orang dan ilmuan zaman dahulu, sementara Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW telah menjelaskannya secara gambling, sebagaimana dalam firman dan hadits Nabi yang telah dituliskan diatas tadi. Allah SWT juga berfirman : “Hai manusia, apakah yang telah memberdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yang maha pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan susunan tubuhmu seimbang. Dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu” (QS. Al-Infithar 6-8)
Makna ayat-ayat ini adalah bahwa Allah SWT berbicara kepada manusia “Hai Manusia, apakah hal yang membuatmu terperdaya dan membuatmu bermaksiat kepadaKu? Padahal Aku-lah yang telah menciptakanmu dalam bentuk yang paling baik dan sempurna dengan memberimu jiwa, roh, dan akal; lalu Kubuat penciptaanmu itu mengendarai fisik yang bersifat materi, yang berupa raga manusia yang rupanya sesuai dengan kehendak-Ku”.
Karena itulah raga manusia berbeda beda antara satu dengan yang lainnya, baik warna kulitnya maupun bentuk tubuhnya, sesuai dengan kehendak dan kebijaksanaan Allah SWT.
Dalam kitab Tafsir Ruh Al-Ma’ani, Imam Al-Alusy menafsirkan makna dari firman Allah SWT “Dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu”. Beliau mengatakan “Allah SWT membuatmu megendarai suatu tubuh, yaitu fisik yang dikehendaki oleh-Nya, yang masing-masing berbeda posturnya, seperti tinggi atau pendeknya,dan juga warna kulitnya.
Demikianlah para ahli tafsir masa lalu mengetahui hakikat penciptaan manusia yang merupakan jati diri yang terdiri atas jiwa, ruh, dan akal; yang kemudian diberi kendaraan fisik yang bersifat materi, yaitu tubuh manusia. Naah, agar para ilmuwan mengetahui siapa sebenarnya jati diri manusia, mereka harus mengetahui hakikat jiwa, ruh, dan akal terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar